Kasus Kontroversial, Tuduhan Terhadap Jennifer Hermoso

Kasus Kontroversial, Tuduhan Terhadap Jennifer Hermoso

Federasi Sepak Bola Spanyol mengancam akan mengambil tindakan hukum terhadap pemain bintangnya, Jennifer Hermoso, dengan alasan telah berbohong mengenai ciuman dari presiden federasi, Luis Rubiales. Hermoso membantah telah memberikan persetujuan untuk dicium oleh Rubiales di acara pemberian medali setelah Spanyol memenangkan Piala Dunia Wanita.

Tindak Lanjut dari Pihak Berwenang dan Komunitas Sepak Bola

Polemik ini tidak hanya mendapatkan perhatian dari dunia sepak bola tetapi juga dari politisi Spanyol, termasuk Perdana Menteri Pedro Sánchez, yang menyatakan bahwa permintaan maaf Rubiales tidak cukup. Dewan Olahraga Tinggi Spanyol (CSD) bahkan mengatakan akan mencari cara untuk menangguhkan Rubiales sesegera mungkin dengan mengikuti prosedur yang berlaku.

Pernyataan dari Asosiasi Pemain Profesional

Para pemain tim nasional mengeluarkan pernyataan yang mengatakan bahwa mereka tidak akan memilih diri untuk tim nasional selama kepemimpinan saat ini tetap berada di tempatnya. Mereka menekankan bahwa tidak seorang pun harus terlibat dalam tindakan tanpa persetujuan.

Jennifer Menolak Tekanan

Jennifer Hermoso menggambarkan bagaimana dia menolak permintaan untuk mengeluarkan pernyataan yang dapat meringankan tekanan pada Rubiales. Dia juga menyatakan telah berada di bawah tekanan berkelanjutan untuk membuat pernyataan yang dapat membenarkan tindakan Rubiales.

Kritik dari Rekan Tim dan Tokoh Penting

Beberapa anggota dari komunitas sepak bola Spanyol sangat kritis terhadap pidato Rubiales, termasuk rekan tim internasional Hermoso, Alexia Putellas, yang menyebutnya “tidak dapat diterima”. Borja Iglesias, penyerang tim nasional pria Spanyol, juga menyatakan ia tidak akan bermain untuk tim nasional “sampai ada perubahan”.

Baca juga: “Gabri Veiga, Pemain 21 Tahun Gabung Al-Ahli Menuju Liga Arab

Apakah Ini Pertanda Buruk untuk Politik Seksual dalam Olahraga?

Kontroversi ini mengangkat isu penting tentang politik seksual dalam olahraga. Pemain wanita bukanlah boneka yang bisa dicium atau disentuh tanpa izin. Apakah Rubiales akan melakukan hal yang sama pada pemain pria? Ini menimbulkan pertanyaan serius tentang persamaan hak dan seksisme dalam olahraga.

Kesimpulan

Kasus ini menjadi titik balik tidak hanya untuk skandal ini tetapi juga untuk politik seksual dalam olahraga secara keseluruhan. Aksi-aksi Rubiales dan respons federasi telah menodai prestasi terbesar dalam sejarah sepak bola wanita Spanyol.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *